Bila melintasi jalan merdeka barat, atau sedang menanti datangnya transjakarta di halte monas, tujukan mata kita ke seberang halte itu. Ada satu bangunan yang cukup mencolok mata karena besar dan megahnya. Itulah meseum nasional, atau biasa disebut museum gajah.
Dikenal dengan museum gajah karena ada patung gajah yang berdiri di depan museum, yang merupakan hadiah Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871. Tetapi pada 28 Mei 1979, namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia.
Setahun yang lalu, saat Penganugerahan Srikandi Blogger 2014 digelar, Sava n Gibe berkesempatan menjelajah museum ini. Menunggu mamanya yang kebetulan jadi bagian seksi komsumsi acara bergengsi buat para emak blogger
Di museum ini pengunjung bisa berfoto dengan latar berbagai peninggalan nenek moyang kita dulu. Ada prasasti, arca, artifak, dan berbagai kerajinan dan senjata jaman prasejarah. Lengkap dari segala jaman.
Bahkan konon koleksi etnografi museum ini merupakan koleksi yang terlengkap di dunia. Wuih!
Etnografi : dikenal sebagai bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari masyarakat, kelompok etnis dan formasi etnis lainnya, etnogenesis, komposisi, perpindahan tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga budaya material dan spiritual mereka. (Sumber: wikipedia)
Harga tiket masuk museum murah banget loh. Hanya 5000 rupiah (anak-anak) dan 10000 rupiah (dewasa).
Waktu Kunjungan selasa-jumat (08.00-16.00) dan sabtu-minggu (08.00 - 17.00)
Senen dan hari libur nasional museum nasional tutup.
Sayangnya, saat itu aku tidak bisa mendampingi Sava-Gibe menjelajah museum ini. Lain kali ke sini lagi bersama anak2. Toh, aksesnya mudah dari Bogor. Naik commuter Line. Lanjut bus TJ sampe halte Monas tadi.
Ingin mencari alternatif tempat liburan bersama anak2? Museum Gajah ini bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.