Kenangan mama tentang KaSava adalah saat KaSava bertanya mengapa mama mengganti nama Sava waktu kecil.
Lalu mama menjawab, Namamu lebih indah dengan Savaira Yuktana Vidyasmara.
Dan kaka pun berlalu dengan wajah ketidakpuasan.
Kenangan mama tentang kaSava adalah saat kaka bertanya, "Mengapa kita tidak berpegangan tangan lagi saat tidur?"
Lalu mama menjawab," Kapanpun kaka mau, mama akan selalu pegang tangan kaka."
Dan kaka dengan ketus bilang, "Mama bohong!"
Kenangan mama tentang kaSava adalah saat kaka bertanya, kalau kaSava dan deGibe berantem, siapa yang mama bela?
Lalu mama menjawab, mama akan memeluk kalian berdua dan memohon supaya kalian berdamai.
Dan kaka pun berlalu dengan wajah cemberut.
Kenangan mama tentang kaSava adalah saat kaSava bilang, "Kaka mau masuk pesantren, ma."
Saat itu mama langsung menolak tanpa alasan.
Dan kaka pun blg, "Mama ngga gaul!"
Anak mama, Savaira...
Semua hal tentang kaka pasti mama ingat, pasti mama peduli. Semua hal yang membuat kaka terlihat tidak puas dengan jawaban mama, mama mengingatnya. Sedih rasanya, kaka sering bilang, "mama mah ga peduli lagi sama aku". Mama tau apa yang sebenarnya kaka inginkan.
KaSava sayang...
Nama adalah doa. Memang, mama dan ayah telah menyiapkan beberapa nama untukmu sebelum kaka lahir, nama yang bagus dengan arti khusus. Tetapi pilihan dalam namamu sekarang teruntai doa yang sangat indah, doa mama dan ayah agar kelak kaka menjadi perempuan pandai yang penuh cinta; yang memiliki banyak pengetahuan tetapi tetap tak berpamrih menebar cinta. Cinta kepada Allah dan semua ciptaanNYA.
KaSava sayang...
Dari kaSava bayi, mama selalu memegang tangan kaka kalau kaka tidur. Mama pengin, selalu ada mama dalam mimpimu. Mama pengin menjagamu jika kaka bermimpi buruk. Mama pengin menjagamu, dimanapun kaka berada. Senang rasanya saat sebelum tidur kaka bilang, "Nanti kita bobo sambil berpegang tangan lagi ya, ma." Semoga itu bertanda bahwa kaka merasa aman bersama mama.
Maafkan mama jika kebiasaan itu menghilang setelah deGibe lahir. Bukan mama tak ingin lagi memegang tangan, bukan mama tak ingin menjagamu dlm mimpi, bukan mama tak ingin tidur bersamamu.
Sekarang kaka sudah mulai besar, kaka harus belajar berani untuk tidur sendiri. Nanti kalau deGibe juga sudah bisa tidur di kamarnya sendiri, kaka boleh deh tidur sama mama lagi ;)
KaSava sayang...
Kakak dan dede terlahir dari rahim mama, dari perut mama, darah daging mama. Rasa sayang mama buat kaka sama dengan rasa sayang mama buat dede. Mama berusaha membagi semua hal dengan ukuran yang sama buat kaka dan dede. Jika kaka dan dede membutuhkan pembelaan mama, mama akan bela kalian berdua. Hanya keinginan mama, berikan sikap yang baik kepada adikmu, sikap penuh sayang, dan tidak menyakiti. Mama pernah bilang bukan, bahwa jika mama dan ayah tidak lagi di sisi kaka, orang pertama yang akan membela kaka adalah Gibe. Gibe akan mama ajarkan untuk selalu membantu kaka, melindungi kaka dan menyayangi kaka. Begitu juga yang harus kaka lakukan terhadap Gibe ya, sayang.
Ps. Kalau pagi, baru bangun tidur, peluk dan cium mama lagi dong, kak.
KaSava sayang...
Maafkan mama, saat itu mama belum tahu tentang dunia pesantren, mama tidak pernah mengetahui suasana dan lingkungan pesantren. Tetapi, kak, mama sekarang setuju dan sangat mendukung kaka masuk pesantren kan. Mama sudah mau cari tahu, mama sudah browsing tentang boarding school yang kaka pilih. Dan tau ga, Ka, mama bangga kaka mau memilih pesantren. Semoga dimudahkan semuanya oleh Allah ya.
Senyum dulu dong, Ka :)
Kak Sava, kejarlah terus apa yang kaka impikan, teruslah melangkah...Jangan pernah bimbang, karena akan ada doa mama menemani.
Yakinlah, nak, cinta mama...kasih sayang mama tanpa terkecuali, tanpa kembali. Jalanilah hidupmu ke depan dengan hati jujur dan cinta kasih.