Pantai Drini

Nama Pantai Drini sekarang sudah mulai banyak dikenal, akan tetapi masih banyak orang lebih memilih nama Baron dan Krakal jika diminta menyebutkan pantai di pesisir gunung kidul, Jogjakarta. Wajar saja siy, pantai Baron dan Krakal merupakan pantai pertama di deretan wisata pantai Gunung Kidul. Bagaimana dengan Drini? Hhmmm...

Konon, nama Drini berasal dari banyaknya pohon Drini yang tumbuh di sepanjang pantai. Tapi itu dulu. Menurut salah satu bapak nelayan yang saya ajak ngobrol saat mengunjungi Drini awal Januari lalu, tumbuhan drini sudah hampir tidak dapat ditemui di sana. Pohon drini seperti apa saya ngga pernah tau. Dan bapak nelayan itu menolak saat saya memintanya mencarikan pohon drini. "Wah, susah nyarinya, mba... saya lagi banyak kerjaan," alasannya.

*yah, lagian lu ada2 aja, Wi 😅😰

Ini pertama kalinya kami ke pantai Drini. Keindahan pantai Jogja memang menjadi salah satu destinasi wisata kami tahun ini. Bagi sebagian orang yang mengunjungi Jogja, pantai di pesisir gunung kidul pasti menjadi incaran. Begitu juga saya. Apalagi Sava dan Gibe memang suka jika diajak ke pantai.

Apa yang kami lakukan? Tidak perlu dijelaskan lagi ini adalah salah satu hal favorit Gibe, berenang dan bermain ombak. Seperti tidak ada rasa takutnya menanti datangnya ombak menuju ke arahnya. Bermain air memang favoritnya anak2. Ketertarikan anak pada air merupakan fase eksplorasinya, bukan? Jadi wajar pada usianya ia belum mengenal rasa takut. Saya dan suami membiarkan saja ia merasakan sensasi berenang dan bermain ombak, dengan tetap dalam pengawasan.

Sedangkan Sava lebih senang mencari spot2 foto. Pantai memang tempat yang bagus untuk mendapatkan foto yang baik dengan pemandangan yang bagus. Syaratnya ngga usah malu berfoto/berselfie ria di sini. Beneran loh, berfoto narsis saat di pantai merupakan salah satu hal yang paling seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di pantai.

Oiya, jangan lupa mencari kerang. Walau terlihat seperti kekanakan akan tetapi mencari kerang di pantai juga menjadi hal yang menyenangkan. Sambil menunggu deburam ombak ke pinggir pantai saya banyak menemukan bentuk kerang yang bagus untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Rencana awal, kami ingin sekali melihat sunset di pantai ini. Sunset adalah hal favorit yang paling diincar kebanyakan orang di pantai, bukan? Akan tetapi kami terlalu pagi tiba di sini. Akan terasa lama jika harus menunggu sampai sore hari. Apalagi anak-anak sudah terlihat lelah bermain ombak. Sehingga kami pun memutuskan kembali ke penginapan tanpa menunggu sunset.