Aku mempunyai teman yang sudah berpisah dengan pasangannya. Teman ku itu bersumpah bahwa perpisahan itu sudah ada di garis tangannya.
Mereka akhirnya berpisah setelah temanku itu yakin bahwa pasangannya selingkuh. Tukang ramal bilang begitu, katanya. Hingga pasangannya frustasi dan merekapun berpisah.
Beberapa hari setelah berpisah, dia bilang, "Tuh kan, ramalannya terbukti."
Aku juga pernah, ketika masih kuliah dulu, tak sengaja datang ke peramal. Tukang ramal itu meramalkan bahwa aku nantinya akan mengalami pernikahan dua kali. Oh, c'mon...!!!
Ketika kita mempercayai sesuatu, maka kepercayaan itu menjadi sugesti yang menjadikannya nyata.
Aku tidak mau hidup ku di tentukan oleh hitungan orang lain. Setuju?